Sabtu, 28 Oktober 2017

WAROENG MAKAN BANGAU

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS
WAROENG MAKAN BANGAU





                                    





                                                            Disusun Oleh:

                                                Nama :Elizabeth Johanes
                                                Kelas  :MJ3A
                                                NPM   :1620200005













SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
                                    TAHUN AJARAN 2017


KATA PENGANTAR


           
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang rumah makan “Waroeng Makan Bangau”Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik.Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai usaha rumah makan Waroeng Makan Bangau.Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.


DAFTAR ISI

BAB I
Latar Belakang…………………………………………………1
Rumusan Masalah………………........……………………….1
Manfaat Penelitian…………………………….......…………..1
BAB II
Pengertian Rumah Makan…………………………...……….2
Proses Bisnis Waroeng Makan Bangau………………...…..2
Inovasi Untuk Waroeng Makan Bangau………………….....3
Analisis SWOT Waroeng Makan Bangau…………………...3
Kendala Waroeng Makan Bangau………………………...…3
Gambar………………………..………………………………..4
BAB III
Kesimpulan……………..………………………………………5


BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang

Bisnis rumah makan adalah bisnis yang paling diminati oleh masyarakat luas.Sekarang banyak masyarakat yang membuka bisnis rumah makan atau berjualan makanan.Begitu pula bagi Ibu Hita Dewi,seorang pebisnis yang mulai berjualan di kantin sekolah sebelum membuka rumah makan sendiri bernama Waroeng Makan Bangau.Ibu Hita Dewi sudah memulai bisnisnya sejak Februari 2006.
Awalnya,Ibu Hita Dewi ingin belajar untuk membuka usaha sendiri agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Pada tahun 2006,Ibu Hita Dewi mengajukan proposal untuk berjualan di kantin SMA Xaveius 1.Ibu Hita Dewi memilih untuk berjualan makanan di Kantin SMA Xaverius 1 karena biaya sewanya yang terjangkau dan lokasi yang strategis.Keuntungan yang diperoleh juga lumayan besar karena berjualan di kantin sekolah.Ibu Hita Dewi berjualan di kantin SMA XAERIUS 1 sampai tahun 2011.
Tahun 2012,Ibu Hita Dewi mencoba membuka usaha rumah makan sendiri.
Beliau mulai mencari tempat yang strategis untuk membuka rumah makannya sendiri dengan menyewa gedung untuk membuka rumah makan.Lokasi rumah makannya sekarang berada diseberang SMA Xaverius 1.Mayoritas pembeli Waroeng Makan Bangau adalah Siswa SMA Xaverius 1 dan warga sekitar yang mengetahui Waroeng Makan Bangau.Banyak pembeli khususnya Siswa SMA Xaverius 1 memilih untuk makan di Waroeng Makan Bangau karena penjualnya ramah,makanan yang dijual beragam dan enak serta harganya yang terjangkau.Hal inilah yang membuat Waroeng Makan Bangau masih diminati banyak orang.

1.2         Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian rumah makan?
2.    Bagaimana proses bisnis Waroeng Makan Bangau?
3.    Apa Inovasi yang dapat diberikan untuk Waroeng Makan Bangau?
4.    Apa analisis SWOT Waroeng Makan Bangau?
5.    Apa kendala Waroeng Makan Bangau dalam menjalankan bisnisnya?

1.3         Manfaat Penelitian
1.    Untuk mengetahui pengertian rumah makan.
2.    Untuk mengetahui proses bisnis Waroeng Makan Bangau.
3.    Untuk memberikan saran kepada Waroeng Makan Bangau agar dapat lebih maju.
4.    Untuk mengetahui SWOT Waroeng Makan Bangau.
5.    Untuk mengetahui kendala yang dirasakan Waroeng Makan Bangau.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Pengertian Rumah Makan

Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinese food, rumah makan Padangrumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya.Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut dengan istilah restoran. Restoran merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris; "restaurant" yang berasal dari kata "restaurer" yang berarti "memulihkan".

2.2       Proses Bisnis Waroeng Makan Bangau
           
Ibu Hita Dewi menjalankan bisnisnya dengan menyewa gedung dan berjualan berbagai macam makanan seperti nasi,tahu sambel,sate,tempe,telur,rendang dan sebagainya dengan harga yang terjangkau.Ada sekitar 4 karyawan yang membantu dalam memasak untuk berjualan dan melayani pembeli.Waroeng Makan Bangau mulai buka dari jam 08.30-16.30.
Waroeng Makan Bangau juga melayani pesanan PO untuk pembeli dengan pembeli memesan makanan terlebih dahulu dan mengambilnya sesuai dengan waktu yang sudah disepakati.Pembeli yang biasa datang membeli di Waroeng makan Bangau adalah 80% Siswa SMA Xaverius 1  dan 20-30% masyarakat umum.Waroeng Makan Bangau selalu menjaga kualitas,mutu,pelayanan kepada pembeli agar pembeli merasa nyaman saat makan dan ingin datang kembali.Dalam sehari Waroeng Makan Bangau bias menghasilkan keuntungan sekitar Rp.2.000.000-Rp.3.000.0000.
Strategi pemasaran yang digunakan Waroeng Makan Bangau adalah WoM(Word of Mouth),brosur,media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.Ibu Hita Dewi tidak melakukan pemasaran yang terlalu luas karena mayoritas pembelinya adalah siswa SMA Xaverius 1.Karena itulah,tanpa promosi yang luas,Waroeng Makan Bangau tetap akan ada pembeli setiap harinya.
Harapan Ibu Hita Dewi terhadap Waroeng Makan Bangau kedepannya adalah agar Waroeng Makan Bangau dapat lebih dikenal masyarakat luas sehingga semakin banyak pembeli yang datang dan menjadi pelanggan agar bisnisnya  semakin berkembang dan dapat tetap berjalan dalam waktu yang lama.


2.3       Inovasi Untuk Waroeng Makan Bangau

1.    Waroeng Makan Bangau dapat memasarkan bisnisnya secara lebih luas kepada masyarakat luas dengan melakukan promosi terhadap makanan yang dijual.
2.    Menambah variasi minuman yang dijual seperti jus,kopi dan sebagainya.
3.    Jika memiliki modal yang cukup,dapat menambahkan AC agar pembeli merasa nyaman saat makan.
      4.    Dapat bekerja sama dengan gojek          agar bisnisnya dapat diketahui                    banyak orang dan menambah                      pelanggan.
2.4       Analisis SWOT
            -Kekuatan (Strength):
1.Lokasi berjualan dekat dengan SMA Xaverius 1 sehingga banyak siswa SMA Xaverius 1 yang datang untuk makan di Waroeng Makan Bangau.
2.Harga yang ditawarkan terjangkau untuk kalangan siswa dan masyarakat umum.
3.Pemilik dan karyawannya ramah dan sopan.
4.Makanan yang dijual beragam dan rasanya enak.
5.Tempat makannya bersih.

-Kelemahan (Weakness)
1.Waroeng Makan Bangau tidak terlalu dikenal secara luas hanya masyarakat sekitar      yang mengetahuinya.
2.Minuman yang dijual hanya minuman dalam kemasan bukan minuman yang dibuat sendiri.
3.Tidak memiliki AC dan wi-fi

            -Peluang (Oppurtinity)
1.Dapat menjadi satu-satunya rumah makan yang menjual makanan yang beragam dan harga yang terjangkau dilokasi sekitar berjualan.
2.Jika dikenal lebih luas bias menarik minat masyarakat untuk membeli karena rasa makanannya enak.
3.Dapat memiliki pelanggan yang loyal jika tetap mempertahankan kualitas makanan yang dijual dan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli.

            -Ancaman (Threat)
1.Banyak rumah makan dan penjual makanan disekitar tempat berjualan sehingga masyarakat yang tidak mengenal Waroeng Makan Bangau akan memilih tempat makan lain disekitar tempat berjualan yang lebih dikenal secara luas.
2.Saat siswa SMA Xaverius 1 libur sekolah,tidak terlalu banyak pembeli yang datang.
           

2.5       Kendala-kendala Waroeng Makan Bangau
1.Pada awalnya Ibu Hita Dewi kesulitan mencari lokasi yang strategis untuk membuka usaha rumah makan sendiri sampai akhirnya menemukan lokasi yang tepat untuk membuka rumah makan.
2.Masyarakat umum kurang mengenal Waroeng Makan Bangau sehingga tidak terllalu banyak masyarakat umum yang membeli di Waroeng Makan Bangau.
3.Banyak pesaing tempat makan lain disekitar lokasi berjualan





BAB III

PENUTUP
           

3.1       Kesimpulan
            Bisnis rumah makan sekarang sudah menjadi salah satu bisnis yang paling diminati.Ibu Hita Dewi adalah salah satu peminatnya dengan membuka usaha rumah makan.Waroeng Makan Bangau adalah sebuah bisnis rumah makan yang sudah berjalan sejak 2012 karena keinginan Ibu Hita Dewi untuk berbisnis dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Walaupun dengan berbagai kendala,Waroeng Makan Bangau tetap sukses sampai sekarang karena Waroeng Makan Bangau selalu berkomitmen untuk  menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang diberikan agar pembeli tetap ingin datang kembali.Hal itulah yang membuat Waroeng Makan Bangau tetap bertahan sampai sekarang ditengah ketatnya persaingan didunia bisnis.Jika Waroeng Makan Bangau ingin tetap bertahan ditengah ketatnya persaingan didunia bisnis,Waroeng Makan Bangau harus selalu berkembang menjadi lebih baik agar dapat mendapatkan lebih banyak pelanggan yang loyal dan selalu memasarkan usahanya melalui berbagai media yang ada.


DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan 






1 komentar:

REVIEW JURNAL MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA & ORGANISASI

REVIEW JURNAL MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA & ORGANISASI Review Jurnal 1 (Nasional) Judul Manajemen Perubahan ...