TUGAS
LINGKUNGAN BISNIS
WAROENG MAKAN BANGAU
Disusun
Oleh:
Nama :Elizabeth
Johanes
Kelas :MJ3A
NPM :1620200005
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang rumah makan “Waroeng Makan Bangau”Penulis
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik.Penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan pembaca mengenai usaha rumah makan Waroeng Makan Bangau.Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR
ISI
BAB
I
Latar
Belakang…………………………………………………1
Rumusan
Masalah………………........……………………….1
Manfaat
Penelitian…………………………….......…………..1
BAB
II
Pengertian
Rumah Makan…………………………...……….2
Proses
Bisnis Waroeng Makan Bangau………………...…..2
Inovasi
Untuk Waroeng Makan Bangau………………….....3
Analisis
SWOT Waroeng Makan Bangau…………………...3
Kendala
Waroeng Makan Bangau………………………...…3
Gambar………………………..………………………………..4
BAB
III
Kesimpulan……………..………………………………………5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bisnis rumah makan adalah bisnis yang
paling diminati oleh masyarakat luas.Sekarang banyak masyarakat yang membuka
bisnis rumah makan atau berjualan makanan.Begitu pula bagi Ibu Hita Dewi,seorang
pebisnis yang mulai berjualan di kantin sekolah sebelum membuka rumah makan
sendiri bernama Waroeng Makan Bangau.Ibu Hita Dewi sudah memulai bisnisnya
sejak Februari 2006.
Awalnya,Ibu Hita Dewi ingin belajar
untuk membuka usaha sendiri agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Pada
tahun 2006,Ibu Hita Dewi mengajukan proposal untuk berjualan di kantin SMA Xaveius
1.Ibu Hita Dewi memilih untuk berjualan makanan di Kantin SMA Xaverius 1 karena
biaya sewanya yang terjangkau dan lokasi yang strategis.Keuntungan yang
diperoleh juga lumayan besar karena berjualan di kantin sekolah.Ibu Hita Dewi
berjualan di kantin SMA XAERIUS 1 sampai tahun 2011.
Tahun 2012,Ibu Hita Dewi mencoba
membuka usaha rumah makan sendiri.
Beliau
mulai mencari tempat yang strategis untuk membuka rumah makannya sendiri dengan
menyewa gedung untuk membuka rumah makan.Lokasi rumah makannya sekarang berada
diseberang SMA Xaverius 1.Mayoritas pembeli Waroeng Makan Bangau adalah Siswa
SMA Xaverius 1 dan warga sekitar yang mengetahui Waroeng Makan Bangau.Banyak
pembeli khususnya Siswa SMA Xaverius 1 memilih untuk makan di Waroeng Makan
Bangau karena penjualnya ramah,makanan yang dijual beragam dan enak serta
harganya yang terjangkau.Hal inilah yang membuat Waroeng Makan Bangau masih
diminati banyak orang.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rumah makan?
2. Bagaimana proses bisnis Waroeng Makan
Bangau?
3. Apa Inovasi yang dapat diberikan untuk
Waroeng Makan Bangau?
4. Apa analisis SWOT Waroeng Makan
Bangau?
5. Apa kendala Waroeng Makan Bangau dalam
menjalankan bisnisnya?
1.3
Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian rumah
makan.
2. Untuk mengetahui proses bisnis Waroeng
Makan Bangau.
3. Untuk memberikan saran kepada Waroeng
Makan Bangau agar dapat lebih maju.
4. Untuk mengetahui SWOT Waroeng Makan
Bangau.
5. Untuk mengetahui kendala yang
dirasakan Waroeng Makan Bangau.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Rumah Makan
Rumah makan adalah istilah umum untuk
menyebut usaha gastronomi yang
menyajikan hidangan kepada masyarakat dan
menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu
untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan
di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining
dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya.
Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang
dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast
food restaurant) dan sebagainya.Di Indonesia, rumah makan juga biasa
disebut dengan istilah restoran. Restoran merupakan kata
resapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris; "restaurant" yang
berasal dari kata "restaurer" yang berarti "memulihkan".
2.2 Proses
Bisnis Waroeng Makan Bangau
Ibu Hita Dewi menjalankan bisnisnya
dengan menyewa gedung dan berjualan berbagai macam makanan seperti nasi,tahu
sambel,sate,tempe,telur,rendang dan sebagainya dengan harga yang terjangkau.Ada
sekitar 4 karyawan yang membantu dalam memasak untuk berjualan dan melayani pembeli.Waroeng
Makan Bangau mulai buka dari jam 08.30-16.30.
Waroeng Makan Bangau juga melayani
pesanan PO untuk pembeli dengan pembeli memesan makanan terlebih dahulu dan
mengambilnya sesuai dengan waktu yang sudah disepakati.Pembeli yang biasa datang
membeli di Waroeng makan Bangau adalah 80% Siswa SMA Xaverius 1 dan 20-30% masyarakat umum.Waroeng Makan
Bangau selalu menjaga kualitas,mutu,pelayanan kepada pembeli agar pembeli
merasa nyaman saat makan dan ingin datang kembali.Dalam sehari Waroeng Makan
Bangau bias menghasilkan keuntungan sekitar Rp.2.000.000-Rp.3.000.0000.
Strategi pemasaran yang digunakan
Waroeng Makan Bangau adalah WoM(Word of
Mouth),brosur,media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.Ibu Hita Dewi
tidak melakukan pemasaran yang terlalu luas karena mayoritas pembelinya adalah
siswa SMA Xaverius 1.Karena itulah,tanpa promosi yang luas,Waroeng Makan Bangau
tetap akan ada pembeli setiap harinya.
Harapan Ibu Hita Dewi terhadap Waroeng
Makan Bangau kedepannya adalah agar Waroeng Makan Bangau dapat lebih dikenal
masyarakat luas sehingga semakin banyak pembeli yang datang dan menjadi
pelanggan agar bisnisnya semakin
berkembang dan dapat tetap berjalan dalam waktu yang lama.
2.3 Inovasi
Untuk Waroeng Makan Bangau
1. Waroeng Makan Bangau dapat memasarkan
bisnisnya secara lebih luas kepada masyarakat luas dengan melakukan promosi
terhadap makanan yang dijual.
2. Menambah variasi minuman yang dijual
seperti jus,kopi dan sebagainya.
3. Jika memiliki modal yang cukup,dapat
menambahkan AC agar pembeli merasa nyaman saat makan.
4. Dapat bekerja sama dengan gojek agar bisnisnya dapat diketahui banyak orang dan menambah pelanggan.
2.4 Analisis
SWOT
-Kekuatan (Strength):
1.Lokasi
berjualan dekat dengan SMA Xaverius 1 sehingga banyak siswa SMA Xaverius 1 yang
datang untuk makan di Waroeng Makan Bangau.
2.Harga
yang ditawarkan terjangkau untuk kalangan siswa dan masyarakat umum.
3.Pemilik
dan karyawannya ramah dan sopan.
4.Makanan
yang dijual beragam dan rasanya enak.
5.Tempat
makannya bersih.
-Kelemahan
(Weakness)
1.Waroeng
Makan Bangau tidak terlalu dikenal secara luas hanya masyarakat sekitar yang mengetahuinya.
2.Minuman
yang dijual hanya minuman dalam kemasan bukan minuman yang dibuat sendiri.
3.Tidak
memiliki AC dan wi-fi
-Peluang (Oppurtinity)
1.Dapat
menjadi satu-satunya rumah makan yang menjual makanan yang beragam dan harga yang
terjangkau dilokasi sekitar berjualan.
2.Jika
dikenal lebih luas bias menarik minat masyarakat untuk membeli karena rasa makanannya
enak.
3.Dapat
memiliki pelanggan yang loyal jika tetap mempertahankan kualitas makanan yang
dijual dan tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli.
-Ancaman (Threat)
1.Banyak
rumah makan dan penjual makanan disekitar tempat berjualan sehingga masyarakat
yang tidak mengenal Waroeng Makan Bangau akan memilih tempat makan lain disekitar
tempat berjualan yang lebih dikenal secara luas.
2.Saat
siswa SMA Xaverius 1 libur sekolah,tidak terlalu banyak pembeli yang datang.
2.5 Kendala-kendala
Waroeng Makan Bangau
1.Pada
awalnya Ibu Hita Dewi kesulitan mencari lokasi yang strategis untuk membuka
usaha rumah makan sendiri sampai akhirnya menemukan lokasi yang tepat untuk
membuka rumah makan.
2.Masyarakat
umum kurang mengenal Waroeng Makan Bangau sehingga tidak terllalu banyak
masyarakat umum yang membeli di Waroeng Makan Bangau.
3.Banyak
pesaing tempat makan lain disekitar lokasi berjualan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis rumah makan sekarang sudah
menjadi salah satu bisnis yang paling diminati.Ibu Hita Dewi adalah salah satu
peminatnya dengan membuka usaha rumah makan.Waroeng Makan Bangau adalah sebuah
bisnis rumah makan yang sudah berjalan sejak 2012 karena keinginan Ibu Hita
Dewi untuk berbisnis dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Walaupun dengan
berbagai kendala,Waroeng Makan Bangau tetap sukses sampai sekarang karena
Waroeng Makan Bangau selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang
diberikan agar pembeli tetap ingin datang kembali.Hal itulah yang membuat
Waroeng Makan Bangau tetap bertahan sampai sekarang ditengah ketatnya
persaingan didunia bisnis.Jika Waroeng Makan Bangau ingin tetap bertahan
ditengah ketatnya persaingan didunia bisnis,Waroeng Makan Bangau harus selalu
berkembang menjadi lebih baik agar dapat mendapatkan lebih banyak pelanggan
yang loyal dan selalu memasarkan usahanya melalui berbagai media yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia,
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan
85
BalasHapus