Sabtu, 02 November 2019

Analisis Proses Perubahan Bank BNI


ANALISIS PROSES PERUBAHAN BANK BNI













Disusun Oleh:

                                                Nama   :Elizabeth Johanes
                                                Kelas   :MJ47A
                                                NPM   :1620200005















STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2019



KATA PENGANTAR



           
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang Bank BNI.Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai Analisis Proses Perubahan Bank BNI.Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN




1.1              Latar Belakang

Bank Negara Indonesia atau BNI (IDXBBNI) adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni.[1]
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 1,076 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.
Margono berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Apa arti manajemen perubahan?
2.      Bagaimana sejarah Bank BNI?
3.      Apa saja perubahan yang dilakukan Bank BNI?

1.3              Manfaat Penelitian
1.      Untuk mengetahui arti manajemen perubahan.
2.      Untuk mengetahui sejarah Bank BNI.
3.      Untuk mengetahui perubahan yang dilakukan Bank BNI.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Pengertian Manajemen Perubahan
Pengertian Manajemen Perubahan adalah wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi/ perusahaan menuju kondisi masa depan yang lebih baik.
Manajemen perubahan (change management) sering dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia karena yang menjadi objek utama perubahan adalah sumber daya manusia. Change management dalam suatu perusahaan umumnya dilakukan dengan perubahan kebijakan yang sederhana hingga kebijakan yang kompleks dan berpengaruh terhadap perubahan perusahaan.
Sebagai makhluk yang dinamis,  manusia tidak bisa berdiam diri dengan kondisi lingkungan yang terus bergerak, sehingga perubahan diperlukan untuk mengarahkan pergerakan manusia ke arah yang diinginkan demi mencapai tujuan bisnis atau perusahaan.
Pada dasarnya, change management bisa diartikan secara lebih luas berdasarkan sudut pandang dan tujuannya. Namun, hampir semua manajemen perubahan bertujuan untuk mengelola bisnis atau perusahaan kearah yang lebih baik demi mendapatkan lebih banyak keuntungan.

2.2       Sejarah Bank BNI
           
Bank Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada tanggal 5 Juli 1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.
Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.
Dengan inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan BNI. Maka, pada 1968, status hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.
Pada 2013, BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepak bola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas


2.3       Perubahan Yang Dilakukan Bank BNI
            Beberapa perubahan yang dilakukan Bank BNI adalah:
1.      Perubahan Logo
Beberapa perubahan logo yang dilakukan Bank BNI adalah sebagai berikut:

2.      Perubahan Slogan
Perubahan slogan yang dilakukan Bank BNI adalah:
1. 1994–2003 : Tepercaya, Kokoh, dan Bersahabat (Reliable, Solid, and Friendly)
2. 2003–2004 : Melayani Dengan Kebanggaan Sebagai Bank Anak Negeri
3. 2004–sekarang : Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa (Serving the Country, the Pride of the Nation)

3      Ekspansi Bisnis
Pada 2013, BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepak bola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas.
Jelang akhir 2015, BNI mendapat izin beroperasi di Myanmar dengan membuka kantor cabang yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Kantor di Myanmar ini menggarap segmen korporasi dan juga terdapat layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).
Bank Negara Indonesia terpilih menjadi bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena BNI adalah bank yang sudah terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM.

4.      Transaksi Elektronik
Nasabah Bank BNI dapat melakukan transaksi elektroik melalui ATM BNI, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking, Mobile Banking, Layanan Gerak, Agen46, TapCash, BNI Debit Online, UnikQu, BNI SMS Notifikasi, BNI iPay, BNI Smartpay dan EDC BNI. Adanya layanan transaksi elektronik tersebut tentunya mempermudah nasabah untuk bisa melakukan transaksi dimana saja.

BAB III
PENUTUP


3.1       Kesimpulan
1. Pengertian Manajemen Perubahan adalah wujud pendekatan melalui suatu proses untuk mengubah individu, tim, dan organisasi/ perusahaan menuju kondisi masa depan yang lebih baik. Manajemen perubahan (change management) sering dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia karena yang menjadi objek utama perubahan adalah sumber daya manusia. Change management dalam suatu perusahaan umumnya dilakukan dengan perubahan kebijakan yang sederhana hingga kebijakan yang kompleks dan berpengaruh terhadap perubahan perusahaan.
2. Beberapa perubahan yang dilakukan Bank BNI antara lain perubahan logo, perubahan slogan, ekspansi bisnis dan adanya transaksi elektronik

3.2       Saran
           
Diharapkan Bank BNI dapat kedepannya dapat melakukan perubahan yang lebih baik lagi untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah.



Analisis Permasalahan Etika di Dunia Kerja



ANALISIS PERMASALAHAN ETIKA BISNIS DI DUNIA KERJA












Disusun Oleh:


                                                Nama   :Elizabeth Johanes
                                                Kelas   :MJ7A
                                                NPM   :1620200005















STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2019



KATA PENGANTAR



           
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang membahas tentang permasalahan etika bisnis di dunia kerja.Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai Analisis permasalahan etika di dunia kerja.Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.


BAB I
PENDAHULUAN




1.1              Latar Belakang

Etika bisnis adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun masyarakat. atau bisa juga diartikan pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal secara ekonomi maupun sosial. Dalam menerapkan etika dalam berbisnis kamu harus memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku di dalam masyarakat. Disamping itu etika bisnis juga bisa diterapakan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri karena memiliki keterkaitan dengan profesional bisnis. Perusahaan menyakini prinsip bisnis yang baik adalah yang memperhatikan etika-etika yang berlaku, seperti menaati hukun dan peraturan yang berlaku.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Apa saja etika dalam dunia kerja?
2.      Apa saja permasalahan etika di dunia kerja?
3.      Apa saja contoh pelanggaran etika di dunia kerja?

1.3              Manfaat Penelitian
1.      Untuk mengetahui etika dalam dunia kerja.
2.      Untuk mengetahui permasalahan etika di dunia kerja.
3.      Untuk mengetahui contoh pelanggaran etika di dunia kerja.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Etika Dalam Dunia Kerja
Dimanapun kita berada kita selalu dihadapkan pada etika, termasuk dalam lingkungan kerja. Karena etika juga sangat penting dalam dunia kerja, hal ini dikarenakan etika menjadi kunci atau panduan kita dalam profesionalisme kerja. 
Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan.
Etika kerja ini dibuat untuk karyawan agar karyawan menjadi lebih disiplin dengan menaati etika yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat memperlancar kinerja sehari-hari.
Etika sendiri menyangkut mengenai norma atau tata krama. Pengertian etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani adalah "Ethos" yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan.
Etika kerja terkait dengan apa yang seharusnya dilakukan karyawan atau manajer. Untuk itu etika kerja setiap karyawan didasari prinsip-prinsip berikut:
1.      Melaksanakan tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan,
2.      Selalu berorientasi pada budaya peningkatan mutu kerja,
3.      Saling menghormati sesama karyawan,
4.      Membangun kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan,
5.      Memegang amanah atau tanggung jawab dan kejujuran,
Menanamkan kedisiplinan bagi diri sendiri dan perusahaan

2.2       Permasalahan Etika Dalam Dunia Kerja
           
Permasalahan yang muncul dalam perusahaan disebabkan karyawan melanggar etika berdampak dari perusahaan antara lain melakukan kecurangan dalam mengunakan fasilitas atau kecurangan memberikan informasi terhadap atasan sehingga pimpinan membuat keputusan terjadi kesalah dan merugikan perusahaan.
Permasalahan yang muncul dalam etika di tempat kerja disebabkan oleh perilaku baik dari pimpinan maupun karyawan berupa;

1. Pembedaan terhadap karyawan.
2. Pendisiplinan.
3. Pelecehaan seksual terhadap pekerjaan perempuan
4. Evaluasi kinerja sering tidak transfarannya dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan menimbulkan rasa tidak percayaan terhadap penyelia.
5. Pelanggaran peraturan mabuk akibat mminiman keras,
6. Pemalsuan catatan atau laporan

Permasalahan-permsalahan ditempat kerja yang diuraikan diatas telah menjadi kajian dari para ahli manajemen dan mencari langkah-langkah untuk menekan atau mengurangi permasalah tersebut.

Membentuk Perilaku Etis Dalam Berkerja
Perilaku karyawan yang telah diuraikan dalam pendahuluan diatas telah menggambarkan yang paling berpengaruh membentuk sesorang itu awalnya adalah lingkungan keluarganya terutama Ayah dan Ibunya serta lingkungan keluargannya. Di dalam organisasi tempat dimana sesorang telah menjadi karyawan dan berkerja ikut memberikan pengaruh terhadap karyawan bagaimana bertindak dan berkomunikasi baik sesama karyawan maupun dengan atasan dan masyarakat.

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam suatu perusahaan supaya secara cepat pihak pimpinan meminimumkan pelanggaran etika didalam tempat kerja. Faktor lainnya yang membentuk berperilaku etis di tempat kerja di dalam perusahaan yaitu:

1. Faktor keorganisasi:

- Menekan pihak karyawan agar membuat laporan yang benar dan terbuka terutama laporan akunting untuk diberikan kepihak pemerintah (pajak) kewajiban perusahaan dalam membayar.
- Menekankan kepada pihak karyawan untuk berusaha memenuhi target dan jika tidak terpenuhi bukanlah suatu kesalahan tetapi adalah pembelajaran.
- Memberikan ruang beraktualisasi dan berinovasi sehingga dapat mendorong terbangunya soliditas dan solidaritas karyawan.
- Melakukan keterbukaan mengenai insentif.


2. Faktor atasan
peran penting yang dapat membentuk etika didalam tempat kerja yaitu peran atasan dengan sikap dan tingkah laku atasan dapat membentuk terbangunnya etika didalam pekerjaan. Langkah-langkah yang menjadi perhatian dan pertimbangan yang perlu dilakukan oleh atasan yaitu:

- Melakukan keterbukaan dan keterbukaan dalam mencapai hasil kerja yang dapat memenuhi target
- memberikan beban kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diatur dalam job diskripsi
- Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap karyawa agar tidak terjadinya keslahan



2.3       Contoh Pelanggaran Etika Dunia Kerja
            Contoh pelanggaran etika dalam dunia kerja yaitu:
  1. Enron – Praktik akuntansi dan manipulasi pasokan energi yang diajukan menurunkan perusahaan ini. Enron: Orang-orang Tercerdas di Ruang adalah film dokumenter yang sangat bagus yang menjelaskan skandal tersebut.
  2. Monsanto – Monsanto telah dikritik karena ukurannya yang mega. Kritikus khawatir bahwa mereka mengambil alih persediaan makanan dan juga menciptakan masalah lingkungan yang negatif. 
  3. Arthur Andersen – Arthur Andersen dikenal karena praktik audit yang tidak etis. 
  4. WalMart – Studi telah menunjukkan bahwa WalMart dapat menghemat uang orang tapi mungkin juga berdampak negatif pada masyarakat. Harga rendah mereka mungkin juga merugikan pemasok.Perusahaan menerima kritik saat kepemimpinan mengumumkan bahwa mereka ingin mempekerjakan karyawan yang lebih sehat dan produktif. WalMart telah dituduh anti serikat pekerja dan telah bertahan dari skandal keringat dan diskriminasi. 
  5. Seluruh negara – Perusahaan menawarkan pinjaman subprime yang kemudian mengakibatkan gagal bayar. Kritikus telah mengklaim bahwa karyawan Countrywide memberi tahu klien bahwa propertinya akan meningkat nilainya dan pinjaman mereka dapat dibiayai kembali saat nilai pasar meningkat. Nilai pasar menurun menyebabkan banyak kehilangan rumah mereka. .
  6. Beechnut – Etika Beechnut dipertanyakan saat diketahui bahwa mereka menjual “jus apel” ke negara-negara asing yang mengandung sesuatu yang kurang dari jus apel. 
  7. Strategi Starbucks – Clustering dapat memaksa perusahaan kecil keluar dari bisnis. Ada begitu banyak Starbucks di sudut-sudut jalan sehingga film-film seperti Best In Show mengolok-olok bagaimana mungkin ada satu Starbucks tepat di seberang jalan dari yang lain. 
  8. Praktik Manufaktur termasuk memproduksi sepatu lepas pantai untuk menghemat uang. Nike telah menggunakan pangsa sweatshop di bidang manufaktur. Mereka mendapat kecaman atas pelanggaran hak asasi manusia.

BAB III

PENUTUP



3.1       Kesimpulan

1.  Etika kerja adalah aturan normatif yang mengandung sistem nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dalam perusahaan. Etika kerja ini dibuat untuk karyawan agar karyawan menjadi lebih disiplin dengan menaati etika yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat memperlancar kinerja sehari-hari.
2. Permasalahan yang muncul dalam etika di tempat kerja disebabkan oleh perilaku baik dari pimpinan maupun karyawan berupa;

1. Pembedaan terhadap karyawan.
2. Pendisiplinan.
3. Pelecehaan seksual terhadap pekerjaan perempuan
4. Evaluasi kinerja sering tidak transfarannya dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan menimbulkan rasa tidak percayaan terhadap penyelia.
5. Pelanggaran peraturan mabuk akibat mminiman keras,
6. Pemalsuan catatan atau laporan

3.2       Saran

           

1.      Perusahaan harus bisa memperlakukan karyawan dan konsumennya dengan baik
2.      Karyawan harus mengetahui cara bersikap di lingkungan kerja
3.      Butuh adanya kerja sama antara karyawan dan atasan untuk saling memperlakukan satu sama lain sesuai dengan aturan yang berlaku.

REVIEW JURNAL MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA & ORGANISASI

REVIEW JURNAL MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA & ORGANISASI Review Jurnal 1 (Nasional) Judul Manajemen Perubahan ...